Pada ruang yang menjelma dingin dan lilin-lilin terbakar habis. Aku meringkuk di sudut ruang tercekik asa yang melambung tinggi, berteman dengan bimbang. Hatiku gundah, sebab kini tali antara kita sudah rapuh.
awal tahun yang masih menjadi pelayaranku di tengah laut. januari hingga februari mungkin bulan dimana aku tidak sedekat ini dengan rasa cinta. aku berlayar bebas dengan kesenangan hati tanpa ada yang aku fikirkan. sampai akhirnya , angin bulan maret membuatku harus merasakan rasanya jatuh cinta, jatuh cinta dengan seseorang yang mungkin tak pernah nyata.
kembali lagi, bodoh.
secepat itu merasakan jatuh cinta, hanya dalam hitungan hari lalu aku terbuai didalamnya
tak pernah kulihat ia datang kekapalku
hanya ada di dalam teleskop
lalu aku terbuai dalam cintanya.
bulan maret bulan yang membawaku kepada 3 orang pesisir pantai yang aku belum tau visi misinya.
- yg pertama aku hanya dapat melihatnya dari teleskop hingga akhir mei diapun menghilang
- yg kedua ,pertamakali bertemu dengannya rasanya itu terlalu cepat seakan bangga dengan apa yang dia miliki
- yg ketiga... aku ragu , apa benar dia ingin berlayar bersamaku? aku takut dia hanya main main
walau hatiku sudah memilih pada orang pertama... akupun masih menyeleksi kedua orang lainnya untuk berlayar bersamaku. nyatanya dia (orang pertam) menghilang , hanya menyimpan janji janji manis yang tak tahu akhirnya.
dan orang keduapun begitu, sesekali dia mampir ke kapalku namun nyatanyaa... sudah tak ada kabar lagi darinya
dan selama itu aku selalu ditemani oleh orang ke tiga, bercengkrama dengannya hingga akhirnya kita sampai pada bulan juni. 15 juni seseorang dari pesisir itu mengajakku untuk berlayar bersamanya.
Demi tuhan
rasanya senang sekali
ternyata ada yang ingin berlayar bersamaku
3bulan dengan penuh pengertian, saling berkeluh kesah, menceritakan seperti apa dirinya, dan apa kekuranganku dan akhirnya di hari itu...
aku menjawab
“aku juga ingin berlayar bersamamu”
dari situ
perlayaran kita cukup banyak
dia selalu mengajak ku berlayar kemanapun
ketempat yang belum pernah aku jangkau
rasanya aku sungguh bahagia
bahagia bisa dicintainya
bisa di sayang dan dimilikinya sepenuh hati
selama berlayar dengannya
tak henti hentinya aku memandangi wajahnya
kuucap dalam hati rasa syukur ini bisa memilikimu
.
.
.
.
nyatanya perlayaran kita tidak seperti yang aku kira
akan berjangka panjang
nyatanya
awal agustus ini
sama seperti kejadian 2 tahun lalu
tanggal yang sama dengan cerita yang berbeda
.
.
.
ternyata perlayaran kita di hantam oleh petir dan ombak besar, tak ada lagi yang menemaniku berlayar
dan akhirnya dia meninggalkan kapalku
dengan rasa yang tak lagi sama seperti sebelumnya.
“sayang banget sama novia, tetep jadi novia yg sekarang ya, jangan tinggalin aku”
“aku bakal temenin kamu”
“Your treatment to me that I rarely find in the others gurlss”
harus ku terima
walau hati ini masih bersamanya
tak pernah kusangka akhirnya aku berlayar sendiri lagi
Komentar
Posting Komentar