Hallo... entah kenapa hingga saat ini aku selalu memikirkanmu
Mungkin jika kamu tahu atau kamu baca tulisan ini, mungkin kamu akan ilfeel denganku
Aku hanya ingin meluapkan rasa yang ada di hati ini saja
Pada akhirnya aku harus menyadari bahwa mustahil rasanya jika kita bisa menyatu.
Matamu bagai bagai embun dipagi hari, menutupi jelasnya kacan namun sangat sejuk tuk dinikmati.
Suaramu begitu lembut bagai kulit bayi setelah lahir.
Wajahmu bagaikan gulali , sangat manis hingga ketenggorokan.
Entah mengapa, aku bingung
Mengapa bisa aku sampai sekagum ini denganmu
Bahkan aku sebelumnya tidak mengenalmu
Bagaikan keajaiban , dimana jika kamu tibatiba meberikan notification di hand phone ku
Tak pernah terfikirkan sebelumnya, walau nyatanya tulisanku hanya sebatas bacaan saja
Entah berapalama lagi aku menunggu notification lagi darimu
Untukmu , mencintaiku sangatlah sederhana , aku tak perlu di prioritaskan jika memang ada hal yang lebih penting dibanding aku. Aku tidak manja, aku bisa mengerti keadaan, aku tak perlu kau khawatirkan. Cukup aku kau sayangi dan kau cintai sengan tulus, aku sanggat bahagia.
Untukmu sudah hampir 3 smester aku mengagumimu, menahan rasa ini, walau sampai akhir ini aku tak tahu isi hatimu yang sebenarnya seperti apa...
Kau tahu? Setiap kali aku bertemu denganmu, tubuhku langsng terasa lemas, jantungku berdetak sangat kencang, nafasku tidak beraturan, dengkulku lemass... entah mengapa
Setiap malamnya aku kirimkan doa untukmu
Apakah doa itu sampai kepadamu kaka gula?
Semoga kau bisa tahu isi hatiku tanpa aku yang mengungkapkannya kepadamu
Aku malu dan takut jika harus mengungkapkannya kepadamu....
Hingga saat ini hanya kamu yang aku kagumi, entah sampai kapan rasa ini akan hilang... ,mungkin hingga nanti ketika aku mengetahui kalau isi hatimu bukan untukku.
Apa mencintaimu harus sejaim ini?
Aku malu jika aku terlebih dahulu memperlihatkannya kepadamu
Malam begitu menenggelamkan
Aku hanyut dalam renungan
Serupa melodi tak bertuan
Seperti malam tak berbintang
Mungkin jika kamu tahu atau kamu baca tulisan ini, mungkin kamu akan ilfeel denganku
Aku hanya ingin meluapkan rasa yang ada di hati ini saja
Pada akhirnya aku harus menyadari bahwa mustahil rasanya jika kita bisa menyatu.
Matamu bagai bagai embun dipagi hari, menutupi jelasnya kacan namun sangat sejuk tuk dinikmati.
Suaramu begitu lembut bagai kulit bayi setelah lahir.
Wajahmu bagaikan gulali , sangat manis hingga ketenggorokan.
Entah mengapa, aku bingung
Mengapa bisa aku sampai sekagum ini denganmu
Bahkan aku sebelumnya tidak mengenalmu
Bagaikan keajaiban , dimana jika kamu tibatiba meberikan notification di hand phone ku
Tak pernah terfikirkan sebelumnya, walau nyatanya tulisanku hanya sebatas bacaan saja
Entah berapalama lagi aku menunggu notification lagi darimu
Untukmu , mencintaiku sangatlah sederhana , aku tak perlu di prioritaskan jika memang ada hal yang lebih penting dibanding aku. Aku tidak manja, aku bisa mengerti keadaan, aku tak perlu kau khawatirkan. Cukup aku kau sayangi dan kau cintai sengan tulus, aku sanggat bahagia.
Untukmu sudah hampir 3 smester aku mengagumimu, menahan rasa ini, walau sampai akhir ini aku tak tahu isi hatimu yang sebenarnya seperti apa...
Kau tahu? Setiap kali aku bertemu denganmu, tubuhku langsng terasa lemas, jantungku berdetak sangat kencang, nafasku tidak beraturan, dengkulku lemass... entah mengapa
Setiap malamnya aku kirimkan doa untukmu
Apakah doa itu sampai kepadamu kaka gula?
Semoga kau bisa tahu isi hatiku tanpa aku yang mengungkapkannya kepadamu
Aku malu dan takut jika harus mengungkapkannya kepadamu....
Hingga saat ini hanya kamu yang aku kagumi, entah sampai kapan rasa ini akan hilang... ,mungkin hingga nanti ketika aku mengetahui kalau isi hatimu bukan untukku.
Apa mencintaimu harus sejaim ini?
Aku malu jika aku terlebih dahulu memperlihatkannya kepadamu
Malam begitu menenggelamkan
Aku hanyut dalam renungan
Serupa melodi tak bertuan
Seperti malam tak berbintang
Komentar
Posting Komentar